Mengukur Kettinggian Lompatan Cristiano Ronaldo
Cristiano Ronaldo ternyata punya lompatan
yang lebih tinggi dari rata-rata pemain NBA. Kemampuan hebat tersebut
menjawab aksi “melayang di udara” yang dilakukan CR7 saat menjebol
gawang Manchester United.
Real Madrid dalam posisi tertinggal 0-1
saat menjamu MU di leg pertama babak 16 besar Liga Champions. Sekitar 10
menit setelah Danny Welbeck menjebol gawang El Real, Ronaldo berhasil
membalas untuk menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
Gol Ronaldo tersebut dapat sanjungan
tinggi dari Sir Alex Ferguson dan jadi pembahasan banyak media di Eropa,
yang disebut sebagai aksi ‘melayang di udara’. Sebabnya adalah
tingginya lompatan yang dilakukan Ronaldo saat menanduk bola yang
di-crossing Angel Di Maria. Dalam tayangan ulang dan beberapa foto pasca
pertandingan, terlihat kalau saat melompat kaki Ronaldo melayang hingga
nyaris setinggi kepala Patrice Evra.
Lompatan dan sundulan memang menjadi
senjata mematikan yang dipunya Ronaldo untuk menyempurnakan skill hebat
yang dia punya di samping kecepatan, akurasi tembakan, dua kaki yang
sama-sama ‘hidup’ serta eksekusi bola mati. Faktanya, Ronaldo punya
lompatan yang lebih tinggi dari rata-rata pemain NBA.
Data tersebut terungkap saat Ronaldo
menjalani serangkaian tes biomekanik yang dilakukan di Universitas
Chichester tahun 2011. Hasil tes tersebut kemudian digunakan oleh
Castrol Indeks. Demikian dikutip dari DailyMail.
Dari posisi diam, Ronaldo bisa melompat
setinggi 44 cm. Sementara dari keadaan berlari, tinggi lompatannya
mencapai 78 cm, atau 7 cm di atas rata-rata lompatan pemain NBA.
Lompatan Ronaldo menghasilkan tenaga sebesar 5G (G-force), angka ini
lebih tinggi dibanding akselerasi lompatan yang dibuat seekor cheetah.
Lompatan setinggi itu bisa dicapai
Ronaldo karena dia memiliki kondisi fisik yang sangat baik. Disebutkan
kalau kekuatan otot-otot atas tubuh bagian atas punya peran penting
dalam tingginya lompatan.
Berjam-jam waktu yang dihabiskan Ronaldo
setiap harinya di gym membuat ototnya mampu menyimpan tenaga dalam
jumlah besar yang kemudian digunakan untuk mempertinggi lompatan.
Intensitas latihan yang sangat tinggi juga membuat tubuh Ronaldo punya
kandungan lemak yang lebih sedikit, bahkan jika dibandingkan dengan
supermodel dunia sekalipun.
No comments:
Post a Comment